Pengontrol, pengontrol PWM, pengontrol nirkabel, pengontrol 24V, pengontrol 12V.
Pengontrol jarak jauh nirkabel ini dirancang ikuti persyaratan klien. Pengontrol jarak jauh nirkabel dapat digunakan untuk katup PSL dan PSV Hawe.
1, Umum:
HLPSL dan HLPSV memuat katup spool arah proporsional terutama digunakan dalam mesin teknik untuk mengontrol silinder hidrolik atau motor hidrolik. Itu dapat beradaptasi dengan manual; listrik; Aktuasi hidrolik dan pneumatik untuk mencapai regulasi kecepatan tanpa langkah, tanpa efek perubahan beban. Karakteristik penginderaan beban dapat membuat beberapa aktuator bekerja pada kecepatan dan tekanan yang berbeda pada saat yang sama dan secara independen sampai aliran pompa maksimum tercapai.
Katup HLPSL dirancang untuk sistem pompa perpindahan konstan sementara katup HLPSV dirancang untuk sistem pompa perpindahan variabel.
Katup spool arah proporsional penginderaan adalah katup tipe gabungan. Secara umum, terdiri dari blok koneksi, katup arah dan pelat ujung. Jika perlu, blok tambahan dapat ditambahkan pada katup arah. Blok menengah dapat ditambahkan antara katup arah.
2, spesifikasi teknis
|
References
|
size 2
|
size 3
|
size 5
|
|
Number of Directional Valve bank
|
1～12
|
1～12
|
1～10
|
|
Port access type
|
thread connection
|
thread connection
|
thread connection
|
|
Flow code
|
3,6,10,16,25,40
|
3,6,10,16,25,40,63,80
|
16,25,40,63,80,120,160
|
|
Max.flow(L/min)
|
54
|
100
|
210
|
|
Max.pressure(bar)
|
420
|
420
|
420
|
|
Control Method
|
Pilot circuit pressure(bar)
|
20～40
|
20～40
|
20～40
|
|
Manual force(N)
|
≥2.3Nm
|
≥1.3Nm
|
≥3Nm
|
|
Working Pressure(℃)
|
-40～80
|
-40～80
|
-40～80
|
|
Weight
|
Connection Block (kg)
|
1.7
|
4
|
8
|
|
Directional Valve bank (kg)
|
1.9
|
4
|
8
|
|
End Plate (kg)
|
0.5
|
1.5
|
2.5
|
|
Fix mode
|
thread connection M8
|
thread connection M8
|
thread connection M10
|
3, kode model
（1） Kode Dasar Blok Koneksi
HLPSL: Pompa perpindahan konstan ； HLPSV: Pompa perpindahan variabel ；
（2） Port P&R dari Blok Koneksi: 2-G3/8; 3- G1/2 ； 4- G3/4; 5, 55-G1 ； 6- G1 1/4 ；
（3） Komponen tambahan ： C, Jenis standar ； G ， katup throttle (hanya digunakan untuk hlpsl) ； h ， katup overflow diferensial tetap untuk meningkatkan tekanan sirkulasi (sekitar 14bar, hlpsl) ；
（4） Tekanan sirkuit oli pilot: 0 tanpa katup pereduksi tekanan; 1 dengan katup pereduksi tekanan (20 bar); 2 dengan katup pereduksi tekanan (40 bar);
（5） 2/2-Way Magnetic Ball Valve untuk pembongkaran sistem: C, tanpa katup bola magnet; F, katup bola magnetik yang biasanya terbuka, dalam hal catu daya, pompa bertekanan; Dalam hal kegagalan daya, pompa membawa pembongkaran; D: Katup bola magnetik yang biasanya ditutup, dalam hal catu daya, pompa melakukan pembongkaran; Dalam hal kegagalan daya, pompa bertekanan; D ．./ f. . , dengan katup pembatas tekanan, dapat berfungsi sebagai tekanan sekunder (F50) dengan nilai tekanan yang ditunjukkan;
（6） Alat yang dapat disesuaikan, katup pembatas tekanan di blok koneksi: set katup pembatas tekanan seperti 63, 120, 210, 280, 315, 350, 400 bar; /NF: tanpa katup pembatas tekanan (hanya untuk HLPSV);
（7） Seri Produk: -2 Seri; -3 3Series; -5 5Series;
（8） Ukuran utas port katup spool terarah A & B: 2-G3/8; 3-G1/2; 4-G3/4; 5 - G1; A, blok tambahan atau blok transisi menengah ZPL 5S (V)/H katup shut-off kontrol hidrolik;
(9) pengontrol inflow blok katup terarah: 1, tanpa pengontrol inflow; 2, pengontrol inflow standar; 4, pengontrol aliran 3 arah untuk saluran masuk dan outlet (berlaku untuk katup n 3/3-arah); 5, pengontrol inflow yang diperkuat; 8, pra-terpilih;
(10) Simbol fungsi inti katup: L, m, f, h, j, b, r, o, n;
(11) Kode aliran output port A&B: Aliran output maksimum port A&B (umumnya pilih 3, 6, 10, 16, 25, 40, 63, 80.120.160.210 (l/mnt);
(12) Batasan Tekanan Sekunder: N, tanpa perlindungan pembatasan tekanan; C, batasi tekanan port aktuator A&B pada saat yang sama; A --- B ---, Batasi tekanan port aktuator A&B masing-masing, unit (bar);
(13) Fungsi ON/OFF dan Outlet Tekanan: N tanpa fungsi ON/OFF dan outlet tekanan; Keterbatasan tekanan tipe XC; S/S1 AB Tipe Tekanan Keterbatasan; Listrik on/off di sisi A; B Listrik menyala/mati di sisi B;
(14) cara operasi: a (1,2), operasi manual dengan pegangan panjang (1 = tanpa pegangan, 2 = dengan pegangan pendek); E, kontrol proporsional listrik; EA (1,2), kontrol proporsional listrik dan operasi manual (1 = tanpa pegangan, 2 = dengan pegangan pendek); D, kontrol nilai switching listrik; DA (1,2), kontrol nilai switching listrik dan operasi manual (1 = tanpa pegangan, 2 = dengan pegangan pendek); M, posisi gesekan manual dengan pegangan panjang; H, kontrol hidrolik murni (dua pelabuhan oli pilot berada dalam arah yang sama dengan port oli A dan B); F, kontrol hidrolik murni (dua pelabuhan oli percontohan tegak lurus terhadap pelabuhan oli A dan B dan ke luar masing -masing);
(15) Blok tambahan: /2 ukuran port blok tambahan G3 /8; /3 ukuran port blok tambahan G1/2; /4 ukuran port blok tambahan G3/4; /5 ukuran port blok tambahan G1;
(16) Pelat akhir: E1, pelat ujung standar, pelepasan eksternal oli pilot, menghubungkan port kontrol pengembalian oli secara eksternal; E2, mirip dengan E1, pelepasan eksternal minyak pilot, port y terpasang juga; E3, pelepasan eksternal minyak pilot, 2-posisi katup bola magnet 3 arah dipasang; Dalam hal catu daya, tekanan sistem naik ke tekanan katup pengaman; E4, mirip dengan E1, pelepasan internal minyak pilot, pelabuhan dapat disegel; E5: Mirip dengan E2, pelepasan internal minyak pilot, pelabuhan dapat disegel; E6, mirip dengan E3, pelepasan internal minyak pilot, pelabuhan dapat disegel;
(17) Tegangan kontrol dan panjang kabel tipe anti-eksplosi: G12-12VDC;
G24-24VDC; G24EX-3M-24VDC; G12EX-3M-12VDC; G24MA-3M-24VDC; G12MA-3M-12VDC (tipe anti-eksplosi, panjang garis panduan: 3m, 5m, 10m,
4, menggambar bagian -bagian katup
5, Referensi Katup-telah digunakan dari klien
5, tampilan katup
Contact Now
